Ikhwani wa akhawati fillah.
Assalamualikum Wr. Wb.
Di hari yang indah dan cerah ini marilah kita renungi sejenak tentang apa yang telah berlaku dalam hidup kita hari kemarin, sekarang dan besok. Agar kedepan kita lebih baik dari kemarin dan hari ini.
Rasulullah Saw bersabda:
“Barangsiapa yang pada hari ini kondisisinya lebih baik dari hari kemarin maka dia telah beruntung. Dan barang siapa yang kondisinya kemarin lebih baik dari hari ini maka dia telah merugi. Dan barangsiapa yang besoknya lebih jelek dari hari ini berarti dia telah terlaknat.” (HR. Tirmidzi)
Aduhai betapa banyaknya manusia yang melupakan dirinya sehingga Allah melupakannya. Mengapa mereka tidak sadar juga, meskipun mereku terus diberi peringatan. Dengan apalagi mereka dapat disdarkan jika kalamullah saja mereka tak peduli (QS. Mursalat 77: 50). Sebagian Muslimin atau Muslimah cenderung kesibukannya menghina muslimin yang lain sementara dia lupa terhadap kejelekan dan dosa-dosanya yang dilakukan. Bicaranya tentang keimanan dan seluk beluknya indah dan tuntas dari segala permasalahannya, demikian pula tentang syari’ah dan keindahan berpegang teguh kepadanya, namun dimatanya setiap amalan orang lain selain diri dan jama’ahnya salah dan jelek. Tak segan-segan dia menggibah saudara muslimnya dengan ejekan dan gelaran yang buruk, sedang dia lupa dengan peringatan firman Allah:
“Orang yang menggunjing saudara Muslimnya bagaikan memakan bangkai saudaranya yang telah mati (QS. Al Hujurot, 49: 12).
Apakah tampilan akhlaq seperti ini baik ? Renungkanlah hadits Rasulullah Saw:
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaqnya.” (HR. Muslim)
Marilah menghiasi diri dengan akhlaq mulia setelah membenahi pemahaman Islam yang benar dan menguatkan iman dengan ilmu yang haq, maka buahnya adalah akhlaq yang indah (Al karimah). Apa artinya ilmu yang luas, iman yang kuat sedang akhlaqnya jelek ? Renungkanlah…..!
Walhamdulillah…