Demokrasi seolah-olah sebuah pencerahan peradaban dan sebuah jalan hidup, sehingga semua orang berjuang untuk menerapkannya. Orang-orang pada umumnya melihat demokrasi sebagai jalan yang terdepan untuk kemajuan dan perkembangan, Negara-negara besar seperti AS dan UK (Inggris) menjadi contoh akan hal ini; jika kita melihat lebih dekat lagi apa saja yang ditawarkan oleh demokrasi, peradaban mereka dan pencerahan yang dimaksudkan maka semuanya ini akan menjadi jelas.
Dalam Keimanan atau Aqidah
Penurunan moral masyarakat, masyarakat tidak memiliki nilai-nilai etik yang tegas terhadap apa-apa yang boleh dilakukan ataukah tidak. Masyarakat menjadi sangat kecewa dan tidak percaya pada agama, mereka meninggalkannya secara komplit. Mereka bebas untuk beribadah dan memuja-muja sesuatu, baik itu uang, binatang, manusia, atau sesuatu yang lain. Mereka menolak beriman kepada Tuhan, karena hanya materilah tujuan dalam hidupnya dimana uang dan kesenangan menjadi kunci utama yang harus dicapai.
Dalam Aspek Sosial Masyarakat
Ditingkatan sosial, struktur keluarga menjadi benar dimana orang-orang tidak percaya dengan pernikahan lagi karena pernikahan mengikat mereka, mencegah mereka dari kesenangan dan perzinahan. Perzinahan tersebar luas akibat dari rusaknya pernikahan yang mengakibatkan hancurnya keluarga dan kehidupan anak-anaknya. Perceraian menduduki angka rata-rata yang tertinggi lebih daripada sebelumnya dan masih terus meningkat. Keluarga dengan orang tua tunggal lebih umum khususnya bagi wanita. Homoseksual menjadi tren di kalangan masyarakat dengan legalisasi pernikahan antar sesama jenis dan hal itu diajarkan di sekolah-sekolah.
Kekejaman terhadap anak tersebar luas seiring dengan kekejaman dalam rumah tangga. Orang-orang berjalan dengan telanjang (tidak menutup aurat) di jalan-jalan dan aktif memperjuangkannya lewat demokrasi dalam meraih popularitas dan kekuasaan, masalah-masalah kejiwaan yang melanda masyarakat menjadi fenomena yang umum didapati, seperti stress, depresi atau bahkan gangguan jiwa (gila). Alkohol dan minuman keras tersebar luas dan menjadi tren karena adanya legalisasi.
Industri-industri pornografi adalah salah satu industri yang tersebar dalam negara demokrasi bersama-sama dengan agen-agen pengawalnya dan ditunjang dengan tempat-tempat prostitusi baik legal maupun ilegal, dalam rangka untuk memberikan suguhan yang tidak bermoral kepada masyarakat dan mengajarkan paham materialistik kepada ummat. Adanya ketidakpercayaan diantara suami istri yang mengakibatkan penganiayaan dan kekejaman pada anak-anak mereka. Pasangan suami istri bergaul bebas dengan lawan jenisnya yang biasanya berakibat adanya kumpul kebo (tidur bersama) yang kemudian diakhiri retaknya hubungan rumah tangga dan penyebaran penyakit.
Dalam Aspek Ekomoni
Ada banyak orang yang hidup dijalan-jalan, di kotak-kotak kardus, di gerobak, di kolong jembatan, makan dari tong-tong sampah, dan meminta-minta di jalan (pengemis), itu semua tidak dipertimbangkan dalam demokrasi (tidak mendapatkan perhatian). Rumah sebagai tempat perlindungan menjadi kurang nyaman karena dimana-mana dipenuhi masalah. Masyarakat hanya memikirkan diri mereka sendiri dan hanya memperhatikan kehidupan mereka sendiri tanpa memperhatikan yang lain atau masyarakat secara umum. Tingkatan hutang per orang mencapai ribuan, mereka menghadapi tantangan bunga yang tinggi; terkadang mereka pun tidak mampu untuk membayarnya kembali dan mereka diperbudak oleh kebutuhan mereka dalam bekerja dan tuntutan hutang mereka. Orang-orang menghabiskan hidup mereka untuk bekerja selama 40 jam (bahkan lebih) dalam seminggu, mengabaikan keluarga mereka dan anak-anak mereka, menggunakan hidup mereka dengan menghambur-hamburkan uang. Banyak orang manjadi pengangguran atau berkurangnya pekerjaan selama bertahun-tahun karena adanya komputerisasi, yang ada hanyalah penderitaan yang mereka alami. Orang-orang kaya dan kalangan atas adalah orang-orang yang mengontrol dan mampu untuk memanipulasi ekonomi dan yang mempengaruhi kehidupan masyarakat, lihatlah mereka sepertinya mudah untuk berkuasa dengan jalan apapun yang mereka mau. Televisi, game-game komputer dan musik telah menghancurkan pikiran generasi muda, mencuri otak mereka dari kemampuan berfikir dan merespon kehidupan dan tujuan terbesarnya dalam hidup, mereka tumbuh menjadi generasi masa depan yang buruk, yang bodoh teerhadap fakta yang mereka ikuti.
Dalam Aspek Politik
Realita demokrasi secara politik penuh dengan kebohongan, penipuan, kecurangan dan skandal-skandal, fakta inilah yang diterima masyarakat. Para politikus pada umumnya berbohong dalam rangka untuk memperoleh dukungan dari masyarakat, hanya jika pada akhirnya kebohohongannya terbongkar maka mereka terpaksa untuk meminta maaf. Masyarakat berpartisipasi dalam pemerintahan dengan memberikan suara melalui sepotong kertas yang dimasukkan dalam kotak suara. Gambaran yang diberikan media yaitu mereka memilih pemimpin meraka padahal dalam faktanya mereka dibayar oleh partai politik untuk mendukung kampanye-kampanya mereka. Pemerintah dengan sengaja membodohi masyarakat dan menolak pandangan-pandangan mereka jika mereka melawan agenda-agendanya dan potilik luar negerinya, pemerintah malah memperjuangkan kepentingan-kepentingan kaum elit dan memanipulasi situasi politik sesuai dengan kepentingan mereka sendiri.
Dalam Politik Luar Negeri
Kolonisasi dan imperialisme telah menjadi cerita dari demokrasi, begitupun juga yang terjadi saat ini. Mereka memduduki dan menyerbu lahan-lahan asing untuk menjalankan jalan hidup mereka kepada yang lain. Mereka merampas sumber-sumber kekayaan negara untuk kemanfaatan dan kepentingan mereka sendiri, dan meninggalkan negara tersebut jika sudah hancur atau rusak. Mereka menimbun bahan-bahan alam dari dunia dan memanipulasi pasar dunia untuk memperoleh keuntungan. Mereka mempengaruhi dan mengontrol pasar luar negeri untuk memastikan bahwa mereka dapat memanfaatkan para penjual atau sales untuk kebaikan mereka dan koditas mereka. Mereka menciptakan perang diantara bangsa-bangsa (negara-negara) supaya mereka dapat menjual senjata dan artileri kepada bangsa-bangsa tersebut yang biasanya senjata-senjata dan ertileri yang dijual tersebut merupakan barang lama dan kadaluarsa. Mereka menciptakan rezim boneka di dunia supaya tunduk terhadap mereka dan dapat mereka gunakan untuk diseluruh dunia agar mereka mampu memainkan dominasi dunia dan memadamkan perlawanan atau mempertahankan diri dari serangan mereka. Mereka memata-matai negara lain dan sering melanggar hukum-hukum yang bersifat nasional maupun internasional yang mereka ciptakan tanpa ada rasa penyesalan sama-sekali.
Dalam Aspek Hak-hak Manusia
Tersebarnya rasisme dan diskriminasi yang di dasarkan atas basis daerah, warna kulit dan keyakinan (agama sebagai akibat dari demokrasi). Mereka melihat ras, suku yang lain ada pada kedudukan yang inferior (rendah) dibandingkan dengan diri mereka sendiri: Orang-orang kulit hitam diberikan hak-hak perlakuan layaknya mempelakukan hewan. Bahkan wanita ditempatkan inferior daripada laki-laki sampai saat ini, mereka memperlakukannya sebagai obyek seks dengan menggunakan tubuh-tubuh mereka yang dipandang sebagai barangs. Demokrasi telah melakukan diskriminasi melawan ummat muslim dan memperlakukan mereka secara kejam, di Tahanan Guantanamo dan Abu Ghraib sebagai contoh yang jelas bahwa mereka telah melanggar hak-hak dasar manusia. Organisasi-organisasi seperti CIA memiliki tahanan-tahanan rahasia di seluruh dunia untuk kepentingan mereka sendir. Mereka menangkap dan menyiksa ummat muslim tanpa tuduhan, tanpa proses pengadilan atau bahkan pembelaan, meniadakan hak-hak mereka sebagai warga negara.
Dalam Aspek Pendidikan
Demokrasi mengajarkan anak-anak tentang seks dan penyakit-penyakit yang ditularkan lewat aktifitas seks sebagai bagian dari kurikulum mereka, bersamaan dengan itu diajarkan minum-minuman keras, diperbolehkannya perlakuan yang kejam dalam rangka untuk mencegah generasi baru terpengaruh oleh tersebarnya penyakit-penyakit yang ada ditengah-tengah masyarakat mereka. Adanya budaya pergaulan bebas dalam institusi pendidikan dimana mereka dihttps://abujibriel.com/wp-content/uploads/2020/11/single-post-featured-image10.jpgg untuk belajar, mencoba dan menguji aktivitas seksual diantara mereka. Homoseksual diajarkan sebagai sesuatu yang dianggap normal dan merupakan bagian dari make up genetik dan selayaknya kita toleran terhadap orang-orang yang memiliki kecenderungan ke arah tersebut. Sistem pendidikannya mengajarkan pemikiran sekuler dari sudut pandang atheis yang menggunakan ide-ide manusia seperti evolusi. Sistem pendidikan yang mengajarkan segala sesuatu dilihat dari sudut pandang materialisme untuk menilai hidup dan agar menerima demokrasi sebagai jalan hidup satu-satunya.
Aspek Hukum
Sistem hukum dalam demokrasi sangat ironis (penuh dengan kebobrokan) dan penuh dengan pertentangan. Mereka mengangkat hakim untuk menghakimi manusia dari orang yang tidak pandai, tidak juga ahli dalam persoalan dari sisi hukum. Keputusan diambil berdasarkan atas banyaknya uang suapan yang bisa dia kumpulkan dari terdakwa, itulah nanti yang akan menentukan kasus apakah mereka dihukumi salah atau benar. Bisa saja terdakwa dituntut hukuman atas perbuatan yang tidak pernah mereka lakukan akan tetapi mereka baru dibebaskan setelah menjalani hukuman beberapa tahun karena terbukti bersalah.
Dalam demokrasi orang melakukan pergaulan bebas (perzinahan) kurang mendapatkan porsi hukuman yang setimpal jika dibandingkan dengan seorang pembunuh dan seorang pemerkosa yang bisa dibebaskan segera, jika dibandingkan dengan seorang pencuri. Mereka bahkan dapat dihukum bunuh dengan injeksi atau alat pemotong listrik (terutama di negara-negara Barat). Ada persolan hukum yang dikeluarkan guna melawan orang-orang dengan sesuatu yang tidak masuk akal, seperti perusahaan rokok dengan menuliskan label merokok dapat menyebabkan kanker, merusak janin, dan lain-lain, makan bebas menyebabkan penambahan berat badan, dan lain-lain.
Kesimpulan
Beberapa hal di atas merupakan akibat buruk dari eksisnya demokrasi di dunia saat ini, dampak-dampak di atas belum dikupas secara mendalam, tidak juga khusus pada negara tertentu, Anda dapat menemukannya dimanapun ketika manusia telah memegang kedaulatan, membuat hak untuk menghukumi dan menentukan jalan hidup mereka dan terbebas dari petunjuk Tuhan, maka tipe penyimpangan ini dan degradasi (kemunduran) akan segera terwujud.
Tanyakanlah pada diri Anda sendiri bagaimana peradaban masyarakat Barat? Apakah mereka benar-benar sebagai masyarakat yang maju dan berkembang sehingga patut untuk ditiru? Tidakkah mereka hidup dalam kegelapan dan justru butuh pencerahan? Tidakkah mereka menemui problem yang tidak ada habis-habisnya dalam semua aspek kehidupan dan mereka tidak memiliki solusi untuk itu? Apakah kamu benar-benar ingin hidup dalam masyarakat dimana orang-orangnya hidup seperti binatang tanpa memperdulikan siapapun juga? Apakah kamu benar-benar ingin hidup dalam masyarakat yang tidak ada batas larangan dan mentoleransi semua pandangan dan semua perbuatan?
Karena justru kita menemukan demokrasi menjadi sesuatu yang dielu-elukan sebagai pencerahan dan jalan hidup yang hebat? Bahkan kita menemukan ummat Muslim menyerukan demokrasi dan berjuang untuk menerapkannya? Apakah mereka buta teerhadap realita gaya hidup dari bangsa-bangsa yang menghasilkan demokrasi dan telah menjalankannya?
Allah SWT. memuliakan ummat Muslim disebabkan mereka telah mengikrarkan kalimat syahadat dan mengimaninya, yang secara alami berkonsekuensi menyesuaikan kehidupannya dengan syahadat tadi. Satu-satunya syariah yang sempurna dan jalan hidup yang hebat hanya satu yaitu agama Allah (Islam), tidak satupun dari syariah Islam yang dirancang dari pemikiran manusia yang didasarkan atas hawa nafsu dan keinginan mereka. Sesungguhnya orang-orang kafir (non muslim) berada dalam kesesatan apabila yang mereka imani dan jalan hidupnya akan menyebabkan mereka menjadi ahli neraka serta tinggal di dalamnya.
Lalu mengapa kita merasa butuh untuk mengikuti mereka dan hidup seperti mereka? Tidakkah kita telah memiliki petunjuk yang benar dari Allah tentang bagaimana jalan hidup kita (cara menempuh kehidupan kita)? Demokrasi dan semua yang berawal darinya adalah terbelakang (jahiliyah) dan sesat, sesuatu yang jelas-jelas ditolak oleh Islam.
Allah pelindung orang-orang yang beriman: “Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (Iman). Dan orang-orang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaithon, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka: mereka kekal didalamnya.” (QS. Al Baqarah, 2:257)
(http://tetapmuslim.wordpress.com)
6 Responses
asslm …
saya sangat stuju terhadap cara pemikiran Akhi, Ust. Abu Muhammad Jibriel Abdul Rahman.
saya sungguh ingin mendapatkan terus artikl menarik dan bermanfaat seperti ini..
mohon nashehat pa ustadz..
wassalam
assalamu’alaikum. ustadz, yang ana pelajari dalam dunia demokrasi diantaranya adalah siapapun partnernya-yg penting bisa bikin lancar segala urusan&khendak.yg hari ini jadi lawan-esok lusa ‘digandeng’, yg kmarin sdh berhasil sama2 dpt jabatan-slanjutnya pasang aksi siap brtempur&slg mjatuhkan..anehnya mereka itu(pelaku demokrasi trutama yg sdh jd pjabat negara)kok muka tembok semua ya?
wa’alaikumussalam w.w.
Na’am,memang demikian realitasnya,karena nafsu itu sifatnya berubah-ubah.Berbeda dengan kebenaran, tidak akan pernah berubah karena bersifat mutlak dan universal.
Demokrasi adalah agama baru bertuhankan hawa nafsu(lihat firman Allah surah Al Jasiyah 45:23).Sedangkan Islam adalah dienullah yang bersumberkan wahyu dan sifatnya mutlaq dan universal (QS Ali Imran 3:19,83)Setiap Muslim dan Muslimah wajib mengikatkan dirinya dengan pegangan yang kokoh dan kuat yang tidak akan putus selamanya,namun ini tidak akan pernah terjadi kecuali dia wajib mengkufuri dan menjauhi toghut atau demokrasi (QS Al baqarah 2:256).
Semoga ukhti senantiasa rajin membaca tulisan-tulisan yang benar dari para ulama mujahid agar senantias terbimbing mindanya sesuai Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah saw. Rajinlah tilawah Al Qur’an setiap hari dan diakhir malam menjelang sahur bangun malam untuk taqarrub kepada Allah swt.Dengan media ini semoga menjadi wanita dan isteri yang solehah yang layak menjadi penghuni sorga.
Amen.
assalamu’alaikum, ustadz. perkenalkan, nama saya widjojo dipo. saya sangat tertarik dengan diskusi-diskusi tentang islam. namun demikian sampai saat ini saya masih sebatas belajar. karenanya, ketika saya melihat situs ini saya langsung saja tertarik. dalam hati saya berkata semoga saya mendapat manfaat setelah membaca artikel ini.
dan benar saja, saya mendapatkan uraian yang luar biasa tentang islam dan demokrasi. di akhir, saya menarik sebuah kesimpulan bahwa betapa jauh jarak antara keduanya. demokrasi seakan berada di daratan yang satu, dan islam ada di daratan yang berbeda.
namun, ternyata masih tersisa satu pertanyaan di benak saya. jika benar bahwa demokrasi tiada lain hanya membawa bencana dan adzab Allah lantas mengapa ada figur-figur bertaqwa dan ‘alim seperti ustadz? tidakkah ustadz lebih dikenal luas oleh ummat setelah bangsa ini keluar dari belenggu orde baru dan akhirnya menempuh demokrasi dalam arti yang sesungguhnya? apakah ustadz se-vokal ini dalam menyuarakan ketidaksesuaian demokrasi dan islam semasa pak harto (alm.) berkuasa dulu?
maaf, sekali lagi saya memohon maaf. seorang yang berilmu adalah rahmat bagi sesamanya. saya pernah mendengar itu. tidakkah itu artinya, ustadz sebagai seorang yang ‘alim adalah rahmat untuk kami semua? jadi, bukankah itu artinya demokrasi juga dapat melahirkan rahmat melalui orang-orang alim seperti ustadz.
wassalam…
Wa’alaikumussalam wr wb.
Semoga rahmat Allah dan magfirahnya menyertai Antum.YANG ANTUM MAKSUDKAN IALAH DENGAN DEMOKRASI BEBAS BERDAKWAH DAN INI ADALAH SATU MANFAAT ?
Ketahuilah bahwa kebebasan yang dimaksudkan dalam Islam adalah kebebasan beragama dalam arti bebas mengamalkan syari’ah Islam dimuka bumi ciptaan Allah swt ini dan tidak ada sekatan dari pihak manapun baik secara individu,keluarga ,masyarakat dan negara.Dizaman permulan Da’wah Rasulullah saw,manusia berada dalam kegelapan dan kejahilyahan,kebatilan berleluasa tanpa sekatan, sebut saja apa jenis kejahatan berlaku tanpa batas,namun setiap nabi mengajak kepada wahyu Allah (Al Qur’an),mereka debat,bantah,tentang,halangi bahkan diperangi dengan segenap kekuatan jahiliyah, hampir saja Nabi terbunuh karena kejahatan itu.
Dengan ungkapan lain Nabi tidak diberi kebebasan sama sekali untuk menerapkan Syari’ah Allah dimana beliau berada.Coba Antum renungkan ayat Allah swt bagaimana rencana jahat mereka terhadap Nabi yang selalu mengajak kepada keselamatan dunia dan akhirat.Allah berfirman:INGATLAH WAHAI MUHAMMAD KETIKA ENGKAU MASIH LEMAH DI KOTA SUCI MAKKAH.MEREKA MERENCANAKAN TIPU DAYA JAHAT UNTUK MENANGKAPMU,MEMENJARAKANMU,MEMBUNUHMU DAN MENGUSIRMU,dAN aLLAH MEMBUAT TIPU DAYA,DAN ALLAHLAH SEBAIK-BAIK PEMBALAS TIPU DAYA ( QS AL ANFAL 8:30).
HUKUM DEMOKRASI JAHILIYAH YANG BERLAKU DIZAMAN ITU,TIDAK JAUH BERBEDA DIZAMAN SEKARANG.Tiap kali tampil da’i yang berani untuk menerangkan kebenaran sudah pasti akan berhadapan sebagai yang dialami oleh Rasulullah saw.ingatlah wahai saudara,sudah 63 tahun Indonesia merdeka ,darah kaum muslimin tercecer,harta dan jiwa habis untuk mengusir penjajah demokrasi,pernahkah Syari’at Islam diberi tempat berlaku di Indonesia ? Sejak Indonesia merdeka sampai hari ini,pemerintah demokrasi Indonesia telah menjerumuskan rakyatnya kelembah kebinasaan.
Renungkan firman Allah:TIDAKKAH KAMU PERHATIKAN ORANG-ORANG YANG MENUKAR NIKMAT ALLAH (AYAT-AYAT ALLAH YAKNI AL QUR’AN) DENGAN KEKAPIRAN (HUKUM JAHILIAYAH DEMOKRASI) DAN MENJATUHKAN KAUMNYA KELEMBAH KEBINASAAN ? YAITU NERAKA JAHANNAM DAN ITULAH SEBURUK-BURUK TEMPAT KEDIAMAN (qs iBRAHIM 14:28). Andaikata setelah mendapatkan kemenangan (kemerdekaan),pemerintah bangsa indonesia terus menerapkan syari’ah Allah swt,sudah pasti keamanan dan keadilan akan diraih oleh seluruh rakyat Indonesia,sebagaimana yang diungkapkan oleh Al Qur’an:’DAN ALLAH TELAH MEMBUAT PERUMPAMAAN DENGAN SEBUAH NEGERI YANG DULUNYA AMAN LAGI TENTERAM,REZKINYA DATANG KEPADANYA DENGAN BERLIMPAH RUAH DARI SEGENAP TEMPAT,TETAPI PENDUDUKNYA MENGINGKARI NIKMAT ALLAH,KARENA ITU ALLAH MERESAKAN KEPADA MEREKA PAKAIAN KELAPARAN DAN KETAKUTAN,DISEBABKAN APA YANG TELAH MEREKA PERBUAT.(qs AN NAHL 16;112).
Dulunya indonesia aman santosa,makmur dan sejahtera sehingga seluruh penjajah datang mengeruk kekayaan indonesia sambil menjajah.dan tatkala telah merdeka,pemerintah indoseia terus melaksanakan hukum penjajah maka Indonesia terus terpuruk dengan sistem demokrasi sampai sekarang.inilah hasi pemerintah demokrasi Indonesia,bencana demi bencana yang belum kelihatan tanda-tanda berakhirnya. Maka inilah solusinya,tegakkan syari’ah Islam dan buang demokrasi sejauh-jauhnya maka akan datanglah kemakmuran,keselamatan dan keadilan.
Renungkan firman Allah:’ANDAIKATA PENDUDUK NEGERI-NEGERI BERIMAN DAN BERTAQWA (MELAKSANAKAN HUKUM BERDASARKAN aL QUR’AN DAN SUNNAH),SUNGGUH KAMI AKAN BUKAKAKAN PINTU KEBERKATAN DARI LANGIT DAN BUMI,TETAPI MEREKA MENDUSTAKAN AYAT-AYAT KAMI,MAKA KAMI SISAMEKA KARENA PERBUATANNYA (QS AL ‘ARAF 7:96). Rasanya hujjah-hujjah sudah cukup panjang,dan sebagai kesimpulan Sistem demokrasi yang berlaku sekarang adalah racun dan alat penipu kepada umat islam sehingga mereka terbuai dan terlena dari mengikuti ajaran Allah dan Rasulnya yang menjadikan mereka mulia dunia akhirat (QS Al Anbiya 21:10). Maka marilah kita singkirkan hukum jahiliyah demokrasi dan kita ikuti jalan lurus yang mengantarkan kenegeri yang abadi yakni sorga yang dijajikan Nya. Inilah jalan Allah yang lurus ikuti dia,dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain( seperti kapitalis,komunis, demokratis),…semoga kamu bertaqwa. (QS al a’am 6:153.
Wallahu a’lam bis shawab.
assalamu’alaikum….
afwan ustadz…ana mau nanya…
bagaimana hukumnya ketika menjadikan sayap-sayap demokrasi sebagai media dakwah tetapi kita tidak fanatik terhadap sistem demokrasi tersedut???
bagaimana hukumnya…tolong pencerahannya…..