Tadabbur Ayat Qur’an: Beriman Kepada Al Qur’an yang Mulia

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Ikhwaani wa akhaati fillah rahimakumullah.

Alhamdulillah, setelah beberapa hari tadabbur dan taushiyah tidak dapat ditayangkan, dengan izin Nya, hari ini kita mulai lagi dengan mentadabbur firman Allah QS. Fusshilat, 41: 40-46.

Allah berfirman,

إِنَّ الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي آيَاتِنَا لَا يَخْفَوْنَ عَلَيْنَا أَفَمَنْ يُلْقَى فِي النَّارِ خَيْرٌ أَمْ مَنْ يَأْتِي آمِنًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ اعْمَلُوا مَا شِئْتُمْ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ (40) إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِالذِّكْرِ لَمَّا جَاءَهُمْ وَإِنَّهُ لَكِتَابٌ عَزِيزٌ (41) لَا يَأْتِيهِ الْبَاطِلُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَلَا مِنْ خَلْفِهِ تَنْزِيلٌ مِنْ حَكِيمٍ حَمِيدٍ (42) مَا يُقَالُ لَكَ إِلَّا مَا قَدْ قِيلَ لِلرُّسُلِ مِنْ قَبْلِكَ إِنَّ رَبَّكَ لَذُو مَغْفِرَةٍ وَذُو عِقَابٍ أَلِيمٍ (43) وَلَوْ جَعَلْنَاهُ قُرْآنًا أَعْجَمِيًّا لَقَالُوا لَوْلَا فُصِّلَتْ آيَاتُهُ أَأَعْجَمِيٌّ وَعَرَبِيٌّ قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ وَالَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ فِي آذَانِهِمْ وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًى أُولَئِكَ يُنَادَوْنَ مِنْ مَكَانٍ بَعِيدٍ (44) وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ فَاخْتُلِفَ فِيهِ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَبِّكَ لَقُضِيَ بَيْنَهُمْ وَإِنَّهُمْ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ مُرِيبٍ (45) مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ وَمَنْ أَسَاءَ فَعَلَيْهَا وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّامٍ لِلْعَبِيدِ (46)

Tarjamah Tafsiriahnya:

40. Orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Al-Qur’an, mereka itu tidak akan mampu melarikan diri dari adzab Kami. Apakah orang-orang yang dimasukkan ke dalam neraka itu lebih baik? Ataukah orang beriman yang dimasukkan ke dalam surga pada hari kiamat kelak? Wahai manusia, karena itu silahkan kalian berbuat sesuka kalian. Sungguh Tuhan senantiasa mengetahui apa yang kalian lakukan.

41. Orang-orang kafir yang mengingkari Al-Qur’an ketika Al-Qur’an datang kepada mereka pasti celaka. Sungguh Al-Qur’an ini adalah sebuah kitab yang amat mulia.

42. Al-Qur’an tidak tersentuh oleh upaya pemalsuan pada masa turunnya maupun pada masa-masa selanjutnya. Al-Qur’an turun dari Tuhan Yang Mahabijaksana lagi Maha Terpuji.

43. Wahai Muhammad, apa yang dikatakan oleh kaum kafir kepadamu juga telah dikatakan oleh kaum kafir dahulu kepada rasul-rasul sebelum kamu. Sungguh Tuhanmu Maha Pengampun dan Maha Memberi siksa yang amat pedih.

44. Sekiranya Al-Qur’an ini Kami turunkan bukan berbahasa Arab, pasti kaum kafir Quraisy berkata: “Mengapa Al-Qur’an tidak diturunkan berbahasa Arab yang mudah dipahami? Apakah Al-Qur’an bukan berbahasa Arab, padahal nabi yang membawa Al-Qur’an orang Arab?” Wahai Muhammad, katakanlah: “Al-Qur’an ini menjadi petunjuk dan obat bagi orang-orang yang beriman. Orang-orang yang tidak beriman, mereka menyumbat telinga mereka agar tidak mendengar Al-Qur’an. Mereka juga buta terhadap Al-Qur’an. Mereka itu seolah-olah mendengar suara Al-Qur’an dari tempat yang sangat jauh.

45. Kami turunkan Taurat kepada Musa. Ternyata sebagian kaum Yahudi mengimani Taurat dan sebagian lain mendustakannya. Sekiranya waktu turunnya adzab kepada suatu kaum belum Allah tetapkan, niscaya kaum Yahudi yang mendustakan Taurat itu sudah dibinasakan. Sungguh kaum Yahudi selalu meragukan kebenaran Taurat.

46. Siapa saja yang beramal shalih, maka amal shalihnya itu menguntungkan dirinya. Siapa saja berbuat dosa, maka dosanya itu akan menjadi tanggung jawabnya sendiri. Tuhanmu tidak sedikit pun berlaku zhalim kepada hamba-Nya.

Penjelasan Ringkas:

Ayat-ayat yang mulia ini memberi pengajaran:

  1. Orang-orang yang mengkufuri Al Qur’an ketika Al Qur’an menyeru kepada mereka agar beriman dan ta’at kepada Allah subhanahu wa ta’ala, pasti akan celaka di dunia dan akan diazab dengan azab yang pedih di akhirat.
  2. Al Qur’an adalah mukjizat Allah, tidak akan mungkin dipalsukan oleh siapapun sampai hari kiyamat.
  3. Siapa saja yang mengimaninya, beramal shalih sesuai dengan tuntunannya, maka amalnya itu akan menguntungkan dirinya sendiri didun ia dan akhirat.

Oleh sebab itu mari kita bersungguh-sungguh mempelajari, memahami, mengamalkan dan memperjuangkan syari’atnya pasti kita akan mulia didunia dan selamat diakhirat. Jangan bersantai dan bermalas-malas karena tidak ada tempat bersantai-santai bagi para penegak kebenaran.

Wallahu’alam bis shawab…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *