Selamat datang wahai Ramadhan, engkaulah bulan yang sangat istimewa dan mulia. Kehadiranmu selalu membawa bingkisan yang menyenangkan. Tidak pernah membawa kesedihan apalagi kesempitan dan penderitaan. Kedatanganmu menjadikan orang-orang shalih bertambah shalih dan orang-orang jahat menghentikan kejahatannya lalu berjalan menuju keshalihan. Engkau juga datang membawa keberkatan, amalan kebaikan dilipat gandakan dengan kelipatan yang tiada terhingga, dengan keistimewaan itu orang-orang yang rajin akan terus maju menuju kejayaan sedang para pemalas akan berubah menjadi pecinta kebaikan dan akan terus berusaha menjadi orang-orang baik dan mulia. Betapa besar jasa dan kebaikanmu ya Ramadhan, bila kehadiranmu menjelang tiba, semua manusia menyambutmu dengan senyuman beserta riang dan gembira. Tetapi jika kepergianmu hampir sampai banyak wajah kelihatan sayu dan bersedih bahkan tidak sedikit meneteskan air mata seakan-akan berkata jangan engkau pergi meninggalkan kami. Kami mencintaimu, kami merindukanmu.
Dari itu setiap muslim yang shalih/ah, atau yang sedang berjalan menuju keshalehan, kedatangan dan kehadiranmu wahai Ramadhan yang mulia setiap tahun merupakan sesuatu yang amat membahagiakan dan pastinya selalu dalam kerinduan dan penantiannya. Betapa tidak, dengan menunaikan ibadah shiyam dan qiyam, amat banyak kemuliaan, keistimewaan dan keuntungan yang akan diraih, baik dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat kelak.
Maka menjadi sangat penting artinya bagi setiap muslimin untuk membuka tabir rahasia puasa (shaum) dan qiyam sebagai bagian terpenting dari ibadah Ramadhan. Dengan memahami secara lengkap bagaimana Rasulullah Saw bersama Ramadhan merupakan jaminan pengamalan shiyam dan Qiyam Ramadhan dengan baik dan sempurna. Wajib bagi seluruh Muslimin hanya komit dengan Sunnah Nabi Saw saja, dan terlarang baginya meninggalkan Sunnah Nabi disebabkan mengutamakan dan mengikuti pendapat orang lain.
One Response
Marhaban yaa Ramadhan, aku datang menyambutmu, aku sembahkan amalku untuk Allah, ramhatilah aku, ampunilah aku,aku kotor, aku dosa.