Bismillahirrahmananirrahim….
Alhamdulillah, dengan izin dan rahmat Nya, tadabbur kita pagi ini tanggal kamis, 29 Agustus 2013 yaitu firman Allah subhanahu wata’ala surah Fathir, 35: 29-30.
إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ (29) لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ (30
Tarjamah Tafsiriah:
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca al Qur’an, melaksanakan Shalat dan mendermakan sebagian harta yang Kami karuniakan kepada mereka secara diam-diam atau terang-terangan, mereka mengharapkan amal shalih (perniagaan) yang tidak sia-sia laksana pedagang yang tidak ingin merugi. Allah akan memberi pahala yang cukup kepada orang-orang beriman dan beramal shalih dan melipat gandakan pahala bagi mereka. Allah Maha Pengampun lagi Maha Membalas kebaikan hamba-hamba Nya dengan pahala lebih besar.”
Kesimpulan:
Dari dua ayat yang mulia ini kita mendapat ilmu dan bimbingan hidayah bahwa amal shaleh yang tidak pernah mengecewakan pelakunya ( merugi ) ialah :
Pertama: Selalu membaca, menghafal, dan tadabbur Al Qur’an setiap waktu, setiap pagi, siang, sore, malam (seseorang menyediakan diri untuk sibuk dengan Al Qur’an).
Kedua: Mendirikan shalat, shalat wajib dengan berjamna’ah (bagi lelaki) sedang Muslimah tidak wajib dan shalat-shalat sunnat terutama qiyamullail.
Ketiga: Mendermakan sebagian harta yang Allah karuniakan untuk perjuangan membela Islam dalam dakwah dan jihad. Semoga Allah subhanahu wata’ala mengaruniakan rezki untuk kita dapat sabar dan istiqamah dalam amal shalih yang selalu menguntungkan ini. ”
Wallahu’alam bish shawab…